Sabtu, 14 Januari 2012

SEJARAH ANJUNGAN JAWA BARAT

-          KEBERADAAN ANJUNGAN JAWA BARAT TMII
Pemerintah membangun Anjungan Jawa Barat TMII untuk memperkenalkan potensi daerah Jawa Barat kepada seluruh masyarakat Indonesiawisata
-          STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL
Memasuki halaman Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat TMII dapat dilihat sebuah Eye Catcher, yang menampilkan lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan 2 buah kujang, yakni senjata tradisional Jawa Barat.
Selain bangunan inti terdapat pula contoh rumah tradisional yang berbentuk rumah panggung dengan dinding bilik/gede yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga yang terbuat dari bambu.
Di bagian lainnya terdapat sebuah kolam air terjun dengan panorama Tangkuban Perahu dan pesawahan mini yang menggambarkan keindahan alam Jawa Barat. Untuk pementasan kesenian tradisional Jawa Barat khusus dibangun sebuah panggung kesenian.
Bangunan Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat di TMII merupakan replika dari bangunan  keraton Kasepuhan Cirebon. Model ini diabadikan sebagai data otentik baik bangunannya maupun seni budayanya yang mempunyai latar belakang sejarah.
Sesuai dengan bangunan aslinya bangunan Balai Pengelolan Anjungan Jawa Barat di TMII terdiri dari beberapa bangunan yang kini dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan berbagai aspek budaya Jawa Barat, antara lain :
  1. Bangunan Inti, yang terdiri dari :
-       Ruang Jinem Pangrawit / Pendopo di gunakan sebagai tempat berkumpul para ponggawa dan prajurit yang sedang bertugas, fungsi seksrang sebagai pementasan kesenian musik ilustrasi dan berbagai kegiatan pameran peragaan kerajinan
-       Ruang/Bangsal Pringgodani, sebagai tempat Sultan mengadakan pertemuan dengan para stafnya, fungsi sekarang sebagai tempat pameran kerajinan dari Jawa Barat dan digunakan pula untuk latihan kesenian.
-       Ruang/Bangsal Prabayaksa sebagai tempat Sultan menerima tamu penting, fungsi sekarang sebagai tempat pameran kerajinan se Jawa Barat, pakaian tradisional Jawa Barat serta tempat aat musik tradisional (Gamelan)
-       Ruang/Bangsal Panembahan, ruangan ini tempat Sultan bekerja dan beristirahat di siang hari, ruangan ini ditata sesuai dengan asli Cirebon.
  1. Ajeng, bangunan yang terletak paling depan. Digunakan sebagai tempat penyajian kesenian untuk menyambut tamu-tamu penting, fungsi sekarang sebagai tempat penyajian musik selamat datang
  2. Lunjuk, bangunan ini digunakan para tamu untuk melapor kedatangannya dengan berbagai keperluan di keraton,  fungsi sekarang sebagai kantor dinas kepala Anjungan
  3. Srimenganti, bangunan inimerupakan ruang tunggu, digunakan untuk para tamu menunggu kesempatan menyelesaikan segala kepentingannya dan tempat Sultan menyaksikan berbagai kegiatan adapun fungsi sekarang sebsgsi tempat kegiatan administrasi Tata Usaha
  4. Langgar Alit, bangunan ini adalah ruang tempat beribadah, digunakan sebagai kegiatan keagamaan oleh kelurga sultan adapun fungsi sekarang sebagai tempat sembahyangpara pengunjung
  5. Jinem Arum, ruang pertemuan. Bangunan ini dipergunakan oleh keluarga untuk mengadakan pertemuan kekuarga sultan adapun fungsi sekarang sebagai kantin yang menyajikan   berbagai makanan khas Jaw Barat
  6. Kaputren, bangunan ini dipergunakan sebagai tempat tinggal putri sultan, sekarang berfungsi sebagai ruang audiovisual dan perpustakaan
  7. Kaputran, banguna ini diperguanakan sebagai tempat para putra sultan adapun sekarang dipergunakan sebagai wisma seni yang diperuntukan sebagai ruang rias dan istirahat.
-          PENGELOLAAN
Setelah diresmikan pada tanggal 17 April 1975 Anjungan Jawa Barat TMII sampai tahun 1994 dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, Anjungan Jawa Barat TMII dijadikan sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Barat dikelola oleh Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Barat. Dari tahun 1994 sampai tahun 2000 dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24/1993 Anjungan Jawa Barat TMII merupakan Bidang Promosi dan Informasi Kantor Penghubung di Jakarta. Kemudian dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 5/2002 Anjungan Jawa Barat TMII menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat dengan perubahan nama menjadi Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat dengan dipimpin Kepala Balai dan membawahi Kepala Subbag TU dan dua orang Kepala Seksi Pergelaran dan Seksi Pameran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar